Langgam Teduh | Bank Kalsel Banjarmasin

Architect
  • Videshiiya
Location

Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Area
  • 18.579
Status

Proposal | Top 10 Competition Submission

Year

2022

Designers
  • Eka Ramadhany
  • Russelin Edhyati
  • Niniek Febriany
  • Stephanus Theodorus Suhendra
  • Gilang Rizki Fauzi Putra
  • Elly Mariana Dewi
  • Sekar Wangi Dwikarini
  • Annisa Nastiti
  • Reza Primardiantono
  • Ufia Salaswari

2

Proyek ini merupakan proposal sayembara untuk Bank Kalsel, Banjarmasin. Videshiiya masuk dalam daftar top 10 sayembara ini.

Dalam Upaya Merangkum Keberagaman

Keragaman merupakan kekhasan yang tak pernah lepas dari hakikat Indonesia sebagai negara berbagai bangsa. Menurut sensus BPS pada tahun 2010, terdapat lebih dari 300 kelompok suku bangsa yang jika dirinci bisa mencapai 1.340 suku bangsa. Dengan beragamnya suku, maka sudah jelas ada keragaman Bahasa. Saat ini tercatat terdapat 748 bahasa daerah (dari sumber yang sama). Hal serupa dapat kita temukan pada makanan. Terdapat setidaknya 1.458 resep makanan dan minuman tradisional, di antaranya terdapat 50 jenis soto, 100 jenis sambal, dan lebih dari 60 jenis sate.
Keragaman tak terpisahkan antara yang satu dan yang lainnya. Semuanya bermuara pada kelestarian lingkungan dan keragaman yang sudah ada sejak dahulu.
Negara yang penuh ragam budaya ini juga menyimpan keragaman lain yang disebakan oleh letak geografisnya, yaitu keragaman spesies. Bila membaca buku Borneo | The World’s Wild Places karya John Mackinnon, kita mengetahui bahwa ada 15.000 spesies tanaman dan lebih dari 1.400 jenis amfibi, burung, ikan, mamalia, reptile, dan berbagai serangga yang indah dan memukau.

Dalam desain ini kami ingin membuka bangunan (melalui berbagai representasi dan fungsi) dengan sebesar-besarnya pada wacana keberagaman ini.

Bentuk yang Aerodinamis, Organik & Material Alami

Wajah bangunan dibuat organik sehingga lebih menyerupai bentuk-bentuk batuan yang juga beragam dan dinamis. Bentuk ini menghindari konflik dengan angin secara berlebih, sehingga mengurangi getaran/goyang pada lantai lantai atas.
Dengan aliran angin yang merata ke seluruh bagian bangunan, memungkinkan kelola udara yang baik ke seluruh bagian bangunan. Bangunan juga berdiri di belakang taman, memberi ruang untuk beragam material dan ruang untuk pepohonan dan tanaman yang aksesibel bagi pengunjung.

Material pada bangunan setransparan mungkin untuk dapat menikmati pemandangan sungai Martapura; yang menerus dari Tenggara ke Timur dan menerus sampai ke Utara. Untuk mengontrol cahaya dan panas matahari maka dalam desain kami menyertakan screen rotan yang bisa dibuka dan ditutup. Penggunaan screen ini juga akan menciptakan dinamika warna bangunan.

Kami menggunakan beragam material dari pagar berbatu, kayu-kayuan yang kaya di Kalimantan diterapkan pada interior, maupun rotan pada fasad bangunan.

konsep besar

Konsep Automated Banking

Lantai 1(lantai dasar) adalah manifestasi dari semboyan Bank Kalsel “Speed & Comply”; berisikan booth untuk automated & self-service banking unit yang memungkinkan nasabah mendapatkan pelayanan tercepat. Pandemi menghadirkan protokol baru, booth personal yang berjarak juga turut dihadirkan dalam ruangan ini. Kami mendesain area lantai 1 sebagai Digital Banking Hall; konsep banking hall yang meminimalisir kontak dan maksimal dalam Speed(kecepatan) untuk dapat Comply (memenuhi) kebutuhan nasabah.
Konsep automasi memungkinkan Bank Kalsel melakukan banyak sekali efisiensi.

Adaptasi Massa Bangunan

Pemecahan massa bangunan baru menjadi 3 bagian merupakan upaya mengadaptasi konfigurasi fasad bangunan lama Bank Kalsel. Bentuk massa bangunan baru lebih dinamis dan modern, mencerminkan perekonomian Kalimantan Selatan yang progresif menghadapi zaman modern.

tampak

tampak tampak

potongan